MEMANGGIL.CO - Makam R.A. Kartini, ikon perjuangan emansipasi wanita, terletak di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang. Bangunan makam ini telah menjadi destinasi wisata ziarah nasional yang ramai, terutama pada tanggal 21 April, hari kelahiran R.A. Kartini.
Raden Adjeng Kartini, seorang pahlawan emansipasi wanita, lahir di Jepara pada tahun 1879. Ia menikah dengan Bupati Rembang, R.M.A.A. Djoyodiningrat IV, dan bersama-sama mereka tinggal di Rembang.
Pada akhir hayatnya, R.A. Kartini beserta suami dan keturunannya dimakamkan di Desa Bulu, Rembang, pada tahun 1904. Kehidupan R.A. Kartini sangat dipengaruhi oleh latar belakang sosial dan budayanya, di mana ia berjuang untuk pendidikan perempuan dan hak-hak mereka dalam masyarakat yang didominasi oleh patriarki.
Makam R.A. Kartini bukan hanya tempat ziarah, tetapi juga representasi perjuangan emansipasi wanita di Indonesia. Pemerintah Republik Indonesia telah mengesahkan makam ini sebagai destinasi wisata ziarah nasional pada tahun 2017, menandai pentingnya makam ini dalam sejarah perjuangan wanita.
Para peziarah yang datang ke makam ini tidak hanya untuk mengenang jasa R.A. Kartini, tetapi juga untuk memperjuangkan kesetaraan gender yang telah diaju oleh Kartini.
Terbaru, Desa Bulu telah melakukan inovasi untuk meningkatkan daya tarik wisata di sekitar makam R.A. Kartini. Desa Bulu yang dipimpin oleh Kepala Desa wanita pertama, Suharyati, telah merancang beberapa fasilitas baru untuk meningkatkan pengalaman ziarah wisatawan.
Antara lain, pembangunan Taman Akar Kartini (TBAK) di utara makam R.A. Kartini, Telaga Kartini sebagai tempat favorit pemancing ikan, dan agrowisata pisang di selatan makam.
Setiap tahun, gabungan organisasi wanita Kabupaten Rembang melakukan ziarah makam R.A. Kartini sebagai ritual hormat kepada tokoh emansipasi wanita.
Acara ini dipimpin oleh Ketua Dewan Penasehat Organisasi Wanita dan Forkopimda, Hj. Hasiroh Hafidz, bersama para anggota organisasi wanita setempat. Mereka membaca doa bersama-sama dan menaburkan bunga sebagai simbol rasa syukur dan penghargaan.
Karya-karya R.A. Kartini, terutama surat-suratnya yang ditujukan kepada sahabat-sahabatnya di Belanda, menjadi salah satu sumber inspirasi dalam gerakan pendidikan untuk perempuan di Indonesia.
Dalam surat-surat tersebut, ia mengungkapkan harapannya untuk melihat perempuan Indonesia mendapatkan pendidikan yang setara dengan laki-laki.
Setiap tahun pada tanggal 21 April, peringatan Hari Kartini tidak hanya dirayakan di makam, tetapi juga di berbagai tempat di Indonesia. Berbagai acara, seperti seminar, pameran, dan lomba, diadakan untuk mengenang perjuangan Kartini dan mendiskusikan isu-isu perempuan masa kini.
Di sekitar makam, berbagai program pemberdayaan perempuan yang terinspirasi oleh R.A. Kartini telah diluncurkan. Program-program ini mencakup pelatihan keterampilan, usaha kecil, dan pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan status dan kualitas hidup perempuan di masyarakat.
Banyak sekolah di Rembang dan sekitarnya mengadakan kunjungan ke makam R.A. Kartini sebagai bagian dari kegiatan belajar tentang sejarah dan emansipasi wanita.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan kesetaraan gender di kalangan generasi muda.
Desain makam R.A. Kartini yang khas, dengan arsitektur yang menggabungkan unsur tradisional dan modern, memberikan keindahan tersendiri. Pemandangan di sekitar makam yang asri juga memberikan kenyamanan bagi para pengunjung yang datang untuk berziarah.
Pemerintah Kabupaten Rembang berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kawasan makam R.A. Kartini sebagai destinasi wisata edukatif dan budaya. Hal ini termasuk upaya untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan bagi para pengunjung.
Makam R.A. Kartini di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, bukan saja sebuah bangunan tua tetapi representasi perjuangan emansipasi wanita Indonesia.
Bangunan ini telah direnovasi dan dikelilingi oleh fasilitas-fasilitas modern yang menjadikannya destinasi wisata nasional ramah dan edukatif. Para peziarah yang datang ke sana tidak hanya mengenang jejak Kartini tetapi juga memperjuangkan kesetaraan gender yang telah diaju oleh beliau.
Dengan demikian, makam R.A. Kartini akan terus menjadi inspirasi bagi generasi-generasi mendatang untuk terus memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender di Indonesia.
Penulis: Alweebee
Editor: Anwar