MEMANGGIL.CO - Redupnya kiprah Persatuan Sepakbola Indonesia Kabupaten Blora (Persikaba) menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat pecinta sepak bola Blora. Sebab, tim sepak bola kebanggaan warga Blora ini absen dari Liga 4 Jawa Tengah

Hal ini semakin mencolok mengingat daerah-daerah se-Karesidenan Pati, seperti Rembang, Pati, Kudus, dan Jepara, sudah terlibat dalam kompetisi tersebut, sementara Blora belum.

Diketahui, PSIR tim kebanggaan Rembang telah mengikuti Liga 4 Jawa Tengah. Sedangkan Persiku Kudus, Persipa Pati, dan Persijap Jepara sudah berlaga di Liga 2 Grup B.

Ketua Sementara Persikaba Blora, H. Ahmad Fahim Mulabby alias Gus Fahim mengungkapkan kendala utama yang dihadapi adalah masalah pendanaan. Ia menegaskan bahwa tanpa dukungan dari Pemerintah Daerah, mengelola sebuah klub sepak bola akan sangat sulit.

"Mengelola klub sepak bola itu tidak semudah yang dibicarakan banyak orang," ujar Gus Fahim saat ditemui tim Memanggil.co, Sabtu (4/1/2025).

"Terlebih terkait pendanaan. Jika mengandalkan dukungan dari klub murni, tanpa dukungan dari Pemerintah Daerah, itu sangat sulit. Biaya untuk mengelola sepak bola itu sangat besar," tambahnya.

Potensi Talenta Lokal Blora

Meski begitu, Gus Fahim mengakui bahwa banyak talenta pesepak bola lokal yang memiliki kualitas yang tidak diragukan lagi. Namun yang menjadi kendala adalah kurangnya wadah yang memadai untuk menyalurkan potensi tersebut.

"Saat Askab mengadakan Blora kompetisi, jumlah pesertanya luar biasa banyak. Ini menunjukkan bahwa talenta lokal sudah sangat besar. Yang perlu dipikirkan adalah bagaimana menyediakan wadah yang tepat," tambahnya.

Ia juga memberikan gambaran jika Blora memiliki wadah yang profesional, potensi pemain lokal akan sangat mencukupi.

"Jika kita memiliki wadah yang profesional, pemain lokalnya sangat memenuhi syarat," ujarnya.

Lebih lanjut, Gus Fahim mengajak semua pihak terkait untuk duduk bersama dan membahas solusi untuk perkembangan sepak bola di Blora. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Daerah, Askab, dan berbagai pihak yang terlibat.

"Yang penting kita harus duduk bersama, bertemu dengan Pemerintah Daerah, Askab, dan berbagai pihak. Intinya semua pihak harus terlibat untuk membicarakan langkah-langkah ke depan bagi sepak bola Blora," kata Gus Fahim.