MEMANGGIL.CO - Seorang anak perempuan mengancam ibu kandungnya menggunakan senjata tajam (sajam) berupa pisau di Pemalang, Jawa Tengah. Peristiwa itu terekam kamera dan videonya viral di media sosial.
Dalam unggahan yang beredar, disebutkan aksi itu dilakukan lantaran sang anak tak dibelikan skincare oleh ibunya. Peristiwa ini viral di media sosial usai video tersebut diunggah akun Instagram @99channel_.
"Perkara minta skincare bocah gadis ngamuk bawa s4jam ... Tkp Pemalang" tulis keterangannya, dikutip Senin (3/2/2025).
Dalam rekaman yang diunggah, bocah tersebut tampak menatap sang ibu dengan penuh amarah sambil menenteng sajam di tangannya.
Sementara perekam dalam video berusaha meminta warga lain menghentikan aksi nekat bocah tersebut.
Seorang warga yang merupakan ibu-ibu tampak berusaha menjatuhkan sajam di tangan gadis tersebut dengan memukulnya menggunakan pegangan pel.
Sementara ibu sang gadis itu mencoba menjauh dan menghindar dari kejaran sang anak.
Bukannya semakin tenang, gadis tersebut justru semakin mengamuk hingga mengeluarkan kata-kata kasar yang tak pantas.
Dipaparkan perekam video, gadis tersebut memang kerap mengamuk dan meresahkan sang ibu jika keinginannya tak dipenuhi.
Kapolres Pemalang Turun Tangan
Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo mengatakan usai mendapat informasi pihaknya bersama tokoh agama langsung mendatangi rumah warga tersebut.Dalam kesempatan itu, kata dia, para tokoh masyarakat bertemu dengan J (50) dan S (42) selaku orang tua dari anak perempuan tersebut.
"Pada kesempatan itu, petugas memberikan imbauan dan nasehat kepada sang anak agar tidak mengulangi perbuatannya," ujar Eko dalam keterangannya, Minggu (2/2).
Eko membeberkan dalam pertemuan itu pihak orang tua juga menyatakan tidak akan membawa kasus tersebut ke jalur hukum.
Hal tersebut juga tertuang dalam surat pernyataan yang dibuat oleh orang tua dari anak perempuan itu.
"Betul, kedua orang tuanya menyampaikan tidak akan membawa permasalahan tersebut ke jalur hukum, dan rencananya mereka akan membawa anaknya ke psikiater untuk diberikan konseling," tutur dia.
Lebih lanjut, Eko menyampaikan pihaknya akan secara rutin menyambangi rumah warga tersebut untuk mencegah peristiwa serupa terulang kembali.
"Untuk memastikan anak tersebut tidak mengulangi perbuatannya, dan kondisinya semakin membaik ke depannya," pungkasnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto juga memastikan kasus tersebut telah selesai dan berakhir damai.
"Kasus tersebut sudah selesai didamaikan oleh perangkat desa, tokoh masyarakat dan polisi," ucap dia.