MEMANGGIL.CO - Penyaluran dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025, telah dilakukan ke sektor pendidikan sekitar 10,6 persen dari total pagu APBN.

Total pagu anggaran pendidikan mencapai Rp 724,3 triliun dari APBN 2025. Nilai tersebut tergolong lebih besar dibandingkan pagu anggaran pendidikan tahun 2024 kemarin yaitu sebesar Rp 665 triliun.

Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, dalam konferensi pers APBN KiTa, menjelaskan bahwa anggaran sudah disalurkan sebanyak Rp 76,4 triliun dari anggaran pagu APBN 2025.

Sampai dengan 28 Februari 2025, sudah disalurkan Rp76,4 triliun atau 10,6 persen dari total pagu APBN, jelasnya yang dilansir dari Antara Kamis (13/3/2025).

Anggaran yang telah disalurkan tersebut untuk pemenuhan kebutuhan, serta meningkatkan kualitas warga negara melalui program unggulan yang telah dirancang.

Program unggulan yang sudah dirancang salah satunya renovasi dan revitalisasi sekolah. Pada bulan Februari kemarin, jumlah sekolahan yang sudah diperbaiki diangka 22 ribu sekolah.

Tidak hanya perbaiki sekolahan, ada juga program unggulan yang akan segera terealisasikan antara lain sekolah taruma nusantara, dan sekolah rakyat. Selain itu pemerintah pusat juga mengandalkan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Tidak hanya itu, peningkatan sektor pendidikan perlu adanya digitalisasi pembelajaran untuk memperbaiki mutu pendidikan.

Anggaran pendidikan juga akan disalurkan ke peserta didik melalui program Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Program Indonesia Pintar (PIP). Kedua program tersebut telah dirasakan 21,5 juta peserta didik.

Anggaran yang sudah dicanangkan ke sektor pendidikan tersebut, juga akan digunakan untuk mendukung tenaga pendidik, melalui tunjangan profesi sebanyak 477,7 ribu guru, dan tunjangan sertifikasi guru sebanyak 666,9 ribu guru.

Wakil Menteri Keuangan menjelaskan dalam realisasi anggaran pendidikan itu, pihaknya akan komitmen serta mampu memastikan anggaran sektor pendidikan tidak terdampak kebijakan efisiensi anggaran.

Dalam konteks APBN maka efisiensi anggaran tetap akan memperhatikan kewajiban anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari total APBN", tandasnya.