MEMANGGIL.CO - Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, wajib berbangga dengan warganya di Desa Nglebur, Desa Janjang, Desa Bleboh, Kecamatan Jiken, yang mendukung ketahanan pangan, Rabu (2/4/2025).
Lantas apakah juga bangga dengan warganya yang menanam pohon pisang di jalan bobrok alias rusak? Tentu saja tidak, aksi tersebut tidak pada tempatnya.
Mereka dengan sengaja menggaungkan aksi tersebut sebagai bentuk protes kepada pemangku kepentingan terutama kepada para politisi yang kerap mengumbar janji.
Menilik surat resmi usulan revisi anggaran tahun 2024 yang dikeluarkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah - DIY, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Provinsi Jawa Tengah, sebetulnya jalan Cabak menuju Bleboh yang ditanami pohon pisang itu sudah sempat dianggari Rp 18.557.500.000 (Rp 18,5 miliar). Anggaran tersebut untuk keperluan pembangunan jalan rusak sepanjang 4,45 kilometer.
Hingga detik ini, jalan setempat belum juga diperbaiki alias kondisinya masih bobrok. Wajar saja jika warga setempat kemudian melakukan protes keras di sana.
Selain itu, mereka juga kerap mendengar janji-janji politik para politisi dari unsur eksekutif maupun legislatif.
Prediksi Warga
Warga setempat sudah memprediksi jalan mereka tidak akan dibangun dalam waktu dekat ini.Kendati demikian, mereka tetap berharap jangan sampai menjadi anak tiri alias tidak masuk prioritas alias dikesampingkan.
"Prediksi saya tahun ini yang bakal didahulukan jalan menuju rumahnya Ketua DPRD Blora dulu, tapi tetap kami berharap jalan Cabak menuju Bleboh tidak jadi anak tiri," tandas Andika, warga setempat.