MEMANGGIL.CO - Pemerintah Kabupaten Blora mengambil sejumlah langkah cepat dalam menangani dampak banjir yang melanda wilayahnya.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, sekitar 1.600 rumah di 10 kecamatan dilaporkan terendam banjir.

Wilayah terdampak mencakup Kecamatan Kunduran, Ngawen, Cepu, Sambong, Kradenan, Jepon, Banjarejo, Randublatung, Kedungtuban, hingga Blora Kota.

Bupati Blora menyatakan telah memantau langsung kondisi di lapangan.

"Saya beberapa kali sudah mengecek langsung, keliling melihat kondisi warga," ujarnya pada Memanggil.co di Pendopo Kabupaten Blora usai menghadiri acara peluncuran Program Sedekah Pohon di Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan, Jumat 23 Mei 2025.

Salurkan Bantuan

Ia juga menginstruksikan Wakil Bupati untuk turun langsung memberikan bantuan kepada warga terdampak.

"Saya minta wakil bupati keliling untuk memberikan sembako kepada sekitar 1.600 kepala keluarga yang terdampak," lanjutnya.

Sejumlah bantuan juga telah diterima dari berbagai pihak, termasuk dari BNPB, Baznas, CSR perusahaan, hingga relawan. Bantuan tersebut disalurkan guna meringankan beban para korban.

Imbauan Gotong Royong

Pemkab juga mengimbau masyarakat untuk bergotong royong melakukan kerja bakti dalam membersihkan lingkungan pascabanjir.

“Di Kecamatan Ngawen sudah ada beberapa desa yang mulai kerja bakti bersama. Itu hal positif, semoga desa-desa lain bisa mengikuti,” katanya.

Penanganan Teknis

Untuk penanganan teknis, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora juga telah dikerahkan untuk membersihkan sungai dari tumpukan sampah dan bambu yang menyumbat aliran air.

"Intinya adalah gotong royong. Kita tidak bisa bekerja sendiri. Kami harap semua pihak dapat terlibat aktif dalam penanganan banjir ini," pungkasnya.