MEMANGGIL.CO - Warga Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mengaku prihatin adanya karyawan atau pegawai honorer memakai mobil dinas plat merah diganti plat hitam. Sebelumnya kabar buruk tersebut viral usai dirilis beberapa media.

"Aku sampai ngelus dodo, kok ono wong koyok ngunukui. Astaghfirullah," warga asal Banjarejo, Helmy kepada Memanggil.co, Selasa (23/05/2023).

Sementara itu, warga asal Bogorejo Yanto mengungkapkan, bahwa kelakuan kebablasan itu masih sebatas hal wajar lantaran yang bersangkutan masih muda.

Kendati begitu, lanjutnya, kejadian ini alangkah baiknya Bupati Blora perlu diberi masukan agar kejadian serupa tidak terulang.

"Kudune ono seng menei masukan Bupati. Iki wes keblanjur dilakoni, lan seng paling penting ora dibaleni maneh," tambah Yanto.

[irp posts="3263" ]

Sebelumnya Memanggil.co juga telah menghadirkan penelusuran fakta yang terjadi. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci ajudan bupati blora di kolom pencarian google.

Hasilnya terdapat sejumlah pemberitaan mengabarkan perihal tersebut. Kemudian disusuli sejumlah pemberitaan klarifikasi dari pihak-pihak terkait.

Memanggil.co mendapati informasi bahwa yang dimaksud ternyata bukanlah ajudan Bupati Blora. Melainkan kesehariannya sering aktifitas di rumah dinas Pendopo Bupati Blora yang statusnya sebatas karyawan alias pegawai honorer biasa.

Kaitan purel yang dimaksud ternyata bukanlah pemandu karaoke. Melainkan berprofesi sebagai seniman penyanyi dari panggung ke panggung.

Namun kaitan tindakan bodoh alias goblok dengan sengaja mengganti plat merah mobil dinas jadi plat hitam adalah fakta di luar kewajaran manusia berakal dan berpendidikan.

[irp posts="3276" ]