MEMANGGIL.CO - Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto mengatakan, Blora punya potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan peternakan. Hal ini tentu jadi ladang pekerjaan bagi para pemuda untuk mengembangkan kawasan peternakan, baik dari area gembala dan hutan.

Blora itu potensi ternak, ujarnya pada Memangil.co dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu.

Dengan area gembala, seperti hutan dan ladang terbuka yang terhambar luas untuk pengembangan ternak. Potensi itu, patut untuk dikembangkan usaha peternakan. Apakah itu untuk gembala sapi, kerbau, kambing dan hewan ternak lain.

Saya sebagai warga Blora, tentu berharap, generasi muda, untuk ikut dan tidak malu mengembangkan potensi ternak, sekaligus mengembangkan, tandas  politisi Partai Golkar Blora yang baru saja mendapatkan penghargaan bersama 11 legislator dari tingkat DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi, hingga DPR RI tahun 2023 ini.

Kebetulan, desa-desa di Blora lokasinya tak jauh dari areal gembala dan hutan. Seperti hutan di Kecamatan Jepon, Jiken, Randublatung dan lainnya. Sedangkan areal gembala, hampir menyebar di desa-desa di 16 kecamatan di Kabupaten Blora.

Dikatakan Siswanto, dirinya mengaku sangat bangga jika, pemuda sekarang ini, bisa kembali ke desa atau back to village. Maksudnya, kembali ke desa, membangun peradaban, juga membangun cica-cita untuk mengabdi di desa. Misalnya, seperti mengelola dan menjadi peternak dan pertanian.

Kita kembali ke desa. Karena desa-kota itu, sekarang ini seperti tidak berjarak. Fasilitas tentu ada. Juga yang lebih penting, bagaimana mengelola potensi kampung, seperti kawasan untuk peternakan itu, bisa dikelola. Jika ini berkembang tentu aka nada investor datang di Blora, imbuh politisi yang akan kembali bertarung untuk DPRD Kabupaten Blora pada pilihan legislative 2024 ini.

Sebagai catatan, Kabupaten Blora masuk kategori dengan populasi ternak tertinggi di Provinsi Jawa Tengah. Ketersediaan lahan gembala yang luas, Blora bisa menjadi rujukan dan percontohan daerah lain untuk peternakan potensial.

Data di Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora, menyebutkan, populasi sapi di Kabupaten Blora sebanyak 220.718 ekor sapi tahun 2017. Kemudian jumlah populasinya meningkat menjadi 269.071 ekor sapi pada tahun 2021.

Potensi peternakan di Blora inilah yang  harus kita pertahankan, imbuh Siswanto.