MEMANGGIL.CO - Polres Blora bergerak cepat usai mendengar dan diingatkan kaitan Kabupaten Blora bagian selatan darurat jebakan tikus bertegangan listrik. Pasalnya, petani di sana kerap meregang nyawa gara-gara perihal tersebut.
Saat ini, pihak kepolisian setempat sedang mempersiapkan data tiga tahun terakhir yang menjadi korban kesetrum jebakan tikus.
"Ow Nanti tak siapke riyin geh," ujar Kabag Ops Polres Blora, Kompol Sudarno saat dihubungi Memanggil.co melalui pesan WhatsApp, Kamis (31/08/2023).
Sebelumnya, Kapolres Blora AKBP Agus Puryadi juga usai turun langsung untuk mengetahui atau cek kondisi lapangan, yakni kaitan adanya petani di Blora selatan lagi-lagi jadi korban kesetrum jebakan tikus.
Tercatat pada bulan Agustus 2023 ini saja, ada 2 peristiwa kejadian nahas menimpa petani, yakni bernama Sutikno asal warga Dukuh Tanduran, Desa Kemantren, Kecamatan Kedungtuban, dan Kasto asal warga Desa Kemantren, Kecamatan Kedungtuban.
"Iya tadi saya udah kesana, udah ketemu kades, kadus dan akan menentukan pertemuan dengan petani serta PLN di sana," kata AKBP Agus, panggilannya.
Kapolres Blora Turut Prihatin
Pernyataan Kapolres Blora ini merespons komunikasi yang dilakukan media ini sebelumnya, yakni AKBP Agus mengaku, prihatin atas kondisi tersebut."Iya Pak benar, saya juga ikut prihatin. Kami akan turun lihat fakta-faktanya," ujarnya.
Mantan Kapolres Temanggung yang kebetulan sedang ada kegiatan di Kecamatan Randublatung, diakui akan mengecek ke lokasi.
"Hari ini saya mau cek lokasi, saya pas lagi di Randublatung," tandas Agus.
Respons Kasatreskrim Polres Blora
Sebelumnya, media ini juga sempat mengabarkan peristiwa yang terjadi ini kepada Kasatreskrim Polres Blora AKP Selamet selaku pejabat baru.Perihal ini dipandang penting disampaikan. Mengingat, petani Blora selatan kerap jadi korban jebakan tikus bertegangan listrik.
"Nggih Pak," jawab singkat AKP Selamet, sampil mengirimkan pesan gambar emoticon WhatsApp.
Usai jawaban singkat ini disampaikan media ini, terpantau sejumlah anggota Satreskrim Polres Blora langsung turun menuju ke wilayah hukum di Kecamatan Kedungtuban guna penyelidikan lebih lanjut.