MEMANGGIL.CO - Politisi senior kelahiran Blora, Bambang Sadono mengukuhkan niatnya untuk memberikan pendidikan politik bagi masyarakat. Kali ini pilihannya adalah mendatangi warga yang bermukim di desa-desa dan dipelosok terpencil di Kabupaten Blora dan Rembang, Jawa Tengah.

Ungkapan Bambang Sadono ditegaskan dalam sebuah wawancara usai memberikan materi jurnalistik terhadap siswa-siswi SMAN I Blora. Menurutnya, memberikan Pendidikan dan pencerahan politik bagi masyarakat itu sebagai upaya agar orang mengerti dan melek politik.

"Makanya saya akan keliling dari desa ke desa untuk memberikan Pendidikan politik bagi masyarakat," tegasnya pada wartawan, ditulis Kamis (18/05/2023).

Bagi Bambang Sadono, pentingnya memberikan pemahaman politik kepada masyarakat, itu karena ada banyak persoalan yang kini kurang tepat dipahami masyarakat. Politisi yang bersinar lewat karya-karya jurnalistiknya itu, lalu memberikan beberapa contoh.

Dia menyebut salah satu yang kini banyak dilakukan oleh para politisi, yaitu politik yang pragmatis, yang dilakukan karena kepentingan jangka pendek.

"Politik pragmatis itu, lebih ke kepentingan sesaat, kepentingan jabatan, keuntungan pribadi sehingga hal yang penting dilupakan," tandas anggota Dewan Perwakilan Daerah di MPR untuk Provinsi Jawa Tengah periode 2014-2019 ini dengan semangat.

Bambang Sadono juga mengaku, jiwanya terpanggil ketika Partai Golkar (partai yang menaunginya selama berkarier politik red) yang menunjukknya kembali untuk mencalonkan diri di kancah legislatif, tepatnya caleg DPR RI untuk daerah kelahirannya di Kabupaten Blora.

"Dari pencalonan itu, saya jawab dengan tegas, hari ini menyatakan, Saya siap tahun 2024 untuk pemilihan legislatif," tandas alumni sarjana FH Hukum dan Doktor Hukum Universitas Diponegoro Semarang ini.

Untuk politik pragmatis, lanjut Bambang Sadono, dirinya juga meminta masyarakat untuk tidak memberikan pemikiran yang keliru.

"Kenapa saya harus kembali ikut pemilihan legislatif 2024, karena terus terang saya prihatin. Karena orang banyak yang salah paham sehingga akhirnya menjadi paham salah. Itulah yang sepertinya harus saya luruskan," ujar mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah ini.

Contoh lanjut, lanjut Bambang Sadono, dirinya meminta tanya ke anak-anak muda, terutama terkait soal caleg, biasanya dihubungkan langsung dengan duit. Padahal partai itu adalah salah satu alat politik sekaligus berjuang lewat partai.

"Disisi lain orang juga sudah lupa berjuang. Bicara caleg, itu ngomongnya soal duit, nanti dapat bantuan seperti apa, nanti berapa biaya yang diperlukan. Kok seperti ini pemikirannya," ujarnya dengan nada tanya.

Menurut Bambang Sadono, mereka (masyarakat) tidak tahu bahkan tidak menyadari, bahwa berpolitik itu berpartisipasi, di dalam supaya bisa ikut memperjuangkan kebijakan dan ikut melaksanakan pemerintahan, baik dari pusat hingga di daerah.

"Makanya itulah misi saya ikut terjun ke politik dan kembali mendaftar ke caleg. Karena kita paham dengan apa itu partisipasi," tandasnya.