MEMANGGIL.CO - Wakil Ketua DPRD Blora masa bhakti 2019-2024, H Mustopa mengaku, konsentrasi menguatkan Daerah pemilihan (Dapil) di Kabupaten Blora.

"Ini proyeksi PKB Blora untuk Pileg 2024 mendatang," tegas Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Blora ini.

Menurut H Mustopa, dirinya secara pribadi akan maju kembali untuk Caleg di Dapil IV Blora (Japah, Todanan, Kunduran). Diakui, untuk Caleg kali ini, yang sudah ketiga kalinya. Dengan tujuan memperjuangkan dan menyaring aspirasi dari masyarakat.

Jelas kaitannya dengan bagaimana membangun Dapil PKB Blora. Bagaimana para kader-kader partai bisa ada keterwakilan tiap-tiap Dapil. Ada sinergi satu sama lain untuk saling menguatkan dan membangun jaringan lebih kokoh di partai.

"Moga-moga terpilih kembali," paparnya pada media Memanggil.co, ditulis Selasa (12/06/2023).

Sebagai catatan, sekarang ini kursi PKB di DPRD Blora sebanyak 8 kursi yang tersebar di V Dapil.

Sedangkan target DPC PKB Blora untuk Pileg tahun 2024 mendatang, diproyeksikan tambahan 5 kursi, atau jika ditotal sebanyak 13 kursi di DPRD Blora.

"Itu target realistis yang akan dioptimalkan para kader PKB Blora, tandas H Mustopa.

Makanya, jika target kursi di DPRD Blora terealitasi 13 anggota legisatif, maka DPC PKB Blora akan memudahkan untuk bicara hal-hal lain.

Misalnya tentang program pembangunan, program membangun umat, program pemerataan pendidikan, meningkatkan kapasitas kemampuan pesantren.

Juga terkait pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), kesehatan di desa-desa dain masalah lain yang berkenaan dengan kepentingan dan kesejahteraan umat.

"Jadi, upaya kita jelas, jika misalnya target 12 kursi di DPRD Blora terealisasi. Artinya, bagaimana itu bisa terwujud, tentu saja menggerakkan mesin partai dan mengoptimalkan kader-kader partai kerja optimal" imbuhnya.

Ia mencontohkan, soal harapan masyarakat tentang peningkatan infrastruktur di masing-masing kecamatan.

Menurutnya, untuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Blora, peningkatannya tinggal sedikit. Kalau dihitung kurang lebih 30 persen. Sedangkan yang lainnya sudah tertangani.

"Ingat infrastruktur itu sangat penting dan vital," tandasnya.