MEMANGGIL.CO - Desa Bogem, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, kini menjadi perhatian publik. Betapa tidak, seluruh Kepala Desa/Kelurahan hingga pejabat daerah, akan berada di lokasi perkampungan untuk program pengembangan desa digital.
Desa berjarak sekitar 21,4 kilometer arah barat Kota Blora ini, akan dijadikan tempat launching Aplikasi 'Esuk Layang Mabur' untuk penerapan Tanda Tangan Elektronik (TTE), pada Selasa (28/02/2023).
Program kerja sama Dinas Komunikasi dan Informasi (Dinkominfo) Kabupaten Blora dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Blora, serta dengan sejumlah pihak lainnya ini, tentu harapannya akan bisa jadi percontohan digitalitasi pemerintahan desa.
Pentingnya Desa Digital
[caption id="attachment_510" align="aligncenter" width="668"] Kepala Dinas PMD Blora Yayuk Windrati. (Memanggil.co/Ist)[/caption]
Menurut Kepala Dinas PMD Kabupaten Blora Yayuk Windrati, bahwa Desa Digital merupakan desa yang menerapkan sistem kerja pemerintahan, pelayanan dan pemberdayaan masyarakat.
Dikatakannya, program ini berbasis pemanfaatan teknologi informasi yang bertujuan untuk mengembangkan potensi desa, percepatan akses serta pelayanan publik. Saat ini, Blora baru merintis dan harapannya semoga bisa terlaksana.
"Desa ini akan sangat mendukung tercapainya smart village (pembangunan berbasis penerapan teknologi)," ujar Yayuk, panggilannya pada Memanggil.co, Minggu malam (26/02/2023).
Untuk menuju desa digital, lanjut Yayuk, pentingnya SDM perangkat desa dan tentu saja masyarakat serta infrastruktur. Karena dengan digitalisasi desa, akan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, juga dapat meningkatkan perekonomian desa.
"Tetapi yang penting fasilitas seperti sinyal harus memadai dan bagus dulu," tandasnya.
Program digitalisasi di Desa Bogem ini, tentu saja akan bisa banyak membantu masyarakat setempat. Karena lokasi Desa Bogem bisa menjadi pendukung publikasi Waduk Randugunting, Desa Kalinanas, yang hanya berjarak sekitar 11 kilometer.
Sebelumnya keberadaan Waduk Randugunting ini telah diresmikan Presiden Jokowi pada 5 Januari 2022 silam. Tentu saja selain pentingnya untuk pengairan, manfaat lainnya yang bisa menjadi daya tarik daerah juga perlu digali potensinya lebih lanjut.
"Jadi alur informasi Waduk Randugunting bisa nyambung dan didukung dengan Desa Bogem yang akan jadi Desa Digital," kata Yayuk memungkasi.